Purwokerto – Tim dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil terpilih dalam Program SEMESTA (Sinergi Kreasi Masyarakat dan Akademisi untuk Sains Teknologi Nusantara) tahun 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Dari total 1.572 perguruan tinggi pengusul di seluruh Indonesia, hanya 48 perguruan tinggi yang memperoleh pendanaan dalam program tersebut, termasuk Unsoed salah satunya. Tim tersebut diketuai oleh Dr. Dian Bestari Santi Rahayu, S.IP., M.I.Kom., dengan anggota Itsna Hidayatul Khusna, M.A., Kilau Riksaning Ayu, M.I.Kom., dan juga mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi, yakni Wahyuningsih, S.Kom. dan Ahmad Arijal Lutfi, S.Kom. yang turut terlibat.
Program SEMESTA merupakan inisiatif Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minatsaintek) Kemdiktisaintek yang bertujuan menghadirkan ilmu pengetahuan yang lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat. Program ini memiliki empat skema utama, yakni In Saintek (fasilitasi diseminasi sains dan teknologi), Tera Saintek (partisipasi masyarakat dalam pengembangan saintek), Resona Saintek (penguatan komunikasi sains), dan Panen Raya Berdikari (promosi sains dan teknologi berbasis potensi lokal). Tim dosen yang mewakili Humas Unsoed sendiri menerima pendanaan pada skema Resona Saintek.

Melalui skema Resona Saintek, Tim Unsoed akan berfokus pada penguatan kemampuan perguruan tinggi dalam mengomunikasikan hasil riset kepada masyarakat. Program ini menekankan pentingnya literasi publik terhadap sains dan teknologi, agar masyarakat mampu memahami serta memanfaatkan hasil riset untuk meningkatkan kualitas hidup. Tim berencana mengembangkan strategi komunikasi sains yang efektif dengan memanfaatkan berbagai media dan platform digital.
Sebagai implementasi kegiatan, tim akan mengusung kampanye tematik bertajuk “Unsoed Berdampak, Desa Bergerak”, yang bertujuan menjembatani kesenjangan antara hasil penelitian akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat pedesaan. Kampanye ini akan menyoroti diseminasi inovasi sains dan teknologi Unsoed di bidang pertanian, peternakan, teknologi pangan, dan kesehatan, melalui program SINAR (Soedirman Inovasi Nyata Asa Rakyat). Inisiatif ini diharapkan mampu mentransformasi pengetahuan akademik menjadi solusi praktis yang memberdayakan masyarakat desa.
Melalui partisipasi dalam Program SEMESTA 2025, Tim Ilmu Komunikasi Unsoed tidak hanya menunjukkan kapasitas akademik dalam bidang komunikasi sains, tetapi juga komitmen nyata untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi antara kampus dan komunitas ini menjadi langkah strategis menuju transformasi pengetahuan menjadi aksi, sekaligus mempertegas peran Unsoed sebagai universitas yang berdampak, membumi, dan menggerakkan perubahan dari desa untuk Indonesia.