Skip to content

Riset Dosen Ilmu Komunikasi Unsoed di Desa Karangrau, Soroti Rendahnya Partisipasi Program KB

BANYUMAS – Tim dosen Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)  yang terdiri dari Almira Yoshe Alodia, Ulfah Rosyidah, Wafirotul Masfuah, Resya Nur Intan Putri, dan King Anugrah Wiguna bekerjasama dengan sejumlah mahasiswa mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Desa Karangrau, Sokaraja, pada 19 Juli 2025. Acara ini merupakan bagian dari Riset Peningkatan Kompetensi (RPK) yang fokus pada etnografi komunikasi.

Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB). Dengan melibatkan warga dan kader PKK, tim peneliti berusaha menggali faktor-faktor tersebut melalui pendekatan partisipatif yang berbasis budaya lokal.

Peran Krusial KB bagi Kesejahteraan Masyarakat

Program Keluarga Berencana (KB) sendiri memiliki peran krusial bagi kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif dalam program ini tidak hanya membantu pasangan merencanakan jumlah dan jarak kehamilan, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kesehatan ibu dan anak, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta perbaikan gizi.

Secara ekonomi, program KB juga berkontribusi pada kesejahteraan keluarga dengan memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih baik. Dengan demikian, orang tua dapat memberikan pendidikan dan nutrisi yang optimal bagi anak-anak mereka. Hal ini pada akhirnya akan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di masyarakat.

Pada akhirnya, riset ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategi komunikasi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Kegiatan ini juga menjadi bukti kontribusi nyata akademisi dalam mencari solusi untuk tantangan sosial dan kesehatan masyarakat melalui riset yang kolaboratif dan berdampak. (Humas Unsoed)