Skip to content

Mahasiswa Unsoed Angkat Isu Kepercayaan Lokal di Konferensi Internasional ICMASURE 2024

Purwokerto — Empat mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menunjukkan kiprah akademiknya di kancah internasional dengan menjadi pemakalah dalam The 7th International Conference on Multidisciplinary Approaches for Sustainable Rural Development (ICMASURE 2024). Konferensi ini akan diselenggarakan pada 26–27 September 2024 di Java Heritage Hotel, Purwokerto, dengan tema besar Empowering Vulnerable Communities in Adaptation to Climate Change.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Dzakiyah Ramadhani, Indriyani Dharmaputri, Autentik Esparingga Kia Ningrum, dan Bela Nurhandini dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial. Mereka membawa isu-isu sosial yang relevan dengan konteks lokal dan global, khususnya dalam hal keberagaman identitas dan ketahanan komunitas.

Identitas Penghayat Kepercayaan: Studi dari Banyumas

Dalam sesi presentasi, Dzakiyah dan Indriyani memaparkan hasil penelitian berjudul Identity Negotiation of Indigenous Religious Believers in Banyumas, Central Java. Penelitian ini mengangkat perjuangan kelompok penghayat kepercayaan dalam menghadapi stigma sosial dan diskriminasi yang masih terjadi di masyarakat.

“Kelompok penghayat sering kali dianggap menyimpang atau tidak beragama, padahal mereka memiliki sistem spiritual yang kuat dan berakar dalam budaya lokal,” ujar Indriyani. Penelitian mereka menunjukkan bahwa para penghayat melakukan negosiasi identitas melalui komunikasi terbuka, partisipasi sosial, dan adaptasi terhadap norma dominan untuk mempertahankan eksistensi mereka.

Dzakiyah menambahkan bahwa media dan institusi pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk persepsi publik terhadap kelompok ini. “Kami berharap penelitian ini bisa menjadi dasar bagi kebijakan inklusif yang menghargai keberagaman keyakinan,” katanya.

Kontribusi Mahasiswa dalam Forum Internasional

Autentik Esparingga Kia Ningrum dan Bela Nurhandini juga turut berpartisipasi sebagai pemakalah dalam konferensi ini. Meskipun detail topik mereka belum dipublikasikan secara luas, kehadiran mereka memperkuat representasi mahasiswa Unsoed dalam forum ilmiah internasional.

Konferensi ICMASURE 2024 menjadi ajang kolaborasi lintas disiplin untuk mencari solusi atas tantangan perubahan iklim yang berdampak langsung pada masyarakat pedesaan dan kelompok rentan. Kehadiran mahasiswa sebagai pemakalah menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam menyuarakan isu-isu keberlanjutan dan keadilan sosial.

Mendorong Inklusivitas dan Keberlanjutan

Partisipasi mahasiswa Unsoed dalam ICMASURE 2024 menjadi bukti bahwa kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang untuk berkontribusi dalam perubahan sosial. Melalui penelitian dan presentasi di forum internasional, mereka membawa perspektif lokal yang kaya dan relevan untuk menjawab tantangan global.

Dengan semangat kolaboratif dan keberanian menyuarakan isu-isu sensitif, mahasiswa Unsoed menunjukkan bahwa akademisi muda mampu menjadi agen perubahan yang inklusif dan berkelanjutan. (Humas Unsoed)