Skip to content

Anak Muda Bicara Arsip: Mahasiswa Ilkom Borong Juara di Ajang Penulisan Opini Berdampak Unsoed

Di saat banyak yang menganggap arsip sebagai tumpukan kertas usang, mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsoed justru mengubahnya menjadi prestasi gemilang. Melalui gagasan-gagasan kritis tentang pentingnya merawat sejarah, Aldy Bangkit Pratama (Ilmu Komunikasi 2023) dan Naila Sifa Desti (Ilmu Komunikasi 2023) sukses merebut juara pertama dan ketiga pada kompetisi Penulisan Opini Berdampak bertajuk “Peduli Arsip”.

Aldy mengangkat judul “Ngemong Arsip: Nguri-uri Elmu: Menutur Zaman, Menuntun Masa Depan” dalam ajang perlombaan ini. Dalam opininya, ia menekankan bahwa adopsi nilai ngemong dan nguri-uri khas Banyumas adalah kunci untuk mengangkat arsip dari sekadar pelengkap administrasi menjadi aset vital peradaban. Sementara opini dari Naila, yakni “Arsip Digital: Praktis Namun Rawan Hilang, Saatnya Mahasiswa Peduli Arsip”, memotret relevansi perkembangan teknologi dengan eksistensi arsip digital. Menurutnya, arsip digital juga perlu dirawat secara sistematis sebagai bentuk investasi sederhana untuk menjaga memori kolektif dan keberlanjutan ilmu pengetahuan.

Lomba Penulisan Opini Berdampak “Peduli Arsip” merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis ke-62 Unsoed. Dalam sesi grand final yang dilaksanakan pada 25 September 2025 lalu, hanya enam mahasiswa yang terpilih untuk mempresentasikan opininya terkait dengan kearsipan dan menjawab pertanyaan dari dewan juri yang terdiri dari Kepala Biro Keuangan dan Umum, Kepala Bagian Umum, Ketua Tim Bidang Kearsipan, dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed.

Ajang perlombaan yang dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif di Unsoed ini diselenggarakan bukan hanya sebagai bentuk perayaan hari jadi Unsoed, tetapi menjadi upaya untuk memperkuat kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya kearsipan sebagai landasan penyusunan kebijakan yang berdampak dan beriorientasi pada perkembangan di masa depan.

Kemenangan yang diraih Aldy dan Naila tidak hanya sebagai pemantik semangat bagi mahasiswa lain untuk menghasilkan karya gemilang tetapi juga sebagai bukti bahwa mahasiswa bukan hanya konsumen informasi, namun juga produsen gagasan yang peduli akan rekam jejak almamaternya. Mari kita ubah kesadaran menjadi aksi nyata dalam menjaga dan memanfaatkan arsip sebagai sumber ilmu pengetahuan dan inspirasi. Congratulations, Aldy and Naila!