Prodi Ilmu Komunikasi Selenggarakan Lokakarya Metode Pembelajaran Berinovasi
Banyak metode pembelajaran yang relatif baru yang perlu dikenalkan, terutama di era Merdeka Belajar saat ini. Salah satu metode pembelajaran yang relatif baru adalah Flipped Learning.
Prodi Ilmu Komunikasi, melalui skema pembiayaan PKKM, berinisiatif untuk menyelenggarakan lokakarya pengenalan praktik metode flipped learning dalam proses pembelajaran. Melalui lokakarya, para peserta tidak saja harus paham, tetapi juga harus langsung menyiapkan desain pembelajaran yang relevan. Para pembicara yang akan dihadirkan, yakni Dr.Fatma Sukmawati, M.Pd dari Prodi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Dr. Diah Ajeng Purwani, M.Si. dari Prodi Ilmu Komunikasi UIN Kalijaga Yogyakarta merupakan pakar dalam teknologi pendidikan. Mereka tidak saja menyampaikan materi, tetapi juga akan mendampingi para peserta lokakarya untuk membuat desain pembelajaran.
Inovasi pembelajaran harus menghasilkan output yang konkrit dan fungsional. Maka, selepas lokakarya metode flipped learning, prodi akan memberikan fasilitasi pembuatan desain dan media pembelajaran case based learning dan project based learning untuk 9 mata kuliah penciri prodi dan mengunggahnya ke kanal Youtube. Fasilitasi ini relevan, mengingat belum ada anggaran dari kampus untuk pembuatan desain dan media pembelajaran CBL dan PjBL. Selama ini, pembuatan media pembelajaran diserahkan pada masing-masing dosen. Metode flipped learning menuntut ketersediaan bahan pembelajaran berbasis multimedia yang mudah diakses oleh mahasiswa. Melalui kegiatan inilah, dosen diberi stimulus untuk membuat desain dan media pembelajaran untuk beberapa bahan kajian dalam mata kuliah terpilih.
Ketua Panitia, Tri Nugroho Adi, M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa penerapan metode flipped learning diharapkan menjadi pengalaman bagi mahasiswa dan dosen yang mengikuti perkuliahan, sehingga menjadi manfaat jangka panjang. “Metode ini diharapkan juga mampu memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran,” pungkas Ketua GKM ini.
Inovasi pembelajaran ini dipastikan fungsional, karena media pembelajaran berbasis multimedia ini langsung masuk ke kanal Youtube official prodi. Sehingga para mahasiswa nantinya tinggal mengakses bahan tersebut, sesuai dengan arahan dosen.