Pengabdian Literasi Digital: Tular Nalar
[komunikasi.fisip.unsoed.ac.id, Sel, 12/12/23] Beberapa dosen Jurusan Ilmu Komunikasi melakukan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan Mafindo, Google dan Love Frankie, berupa program pelatihan literasi digital. Kegiatan ini merupakan lanjutan inisiasi pada tahun 2022 lalu, yang meliputi Akademi Digital Lansia (ADL) dan Sekolah Kebangsaan (SK). Untuk Tahun 2023 ini tim pengabdian lebih berfokus kepada SK Tular Nalar yang menyasar kepada para pemilih pemula, dengan visi mendorong masyarakat yang tercerahkan dan kebal terhadap berbagai tipuan dan ujaran kebencian.
Dosen yang turut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian ini adalah Dr. Edi Santoso, Dr. Mite Setiansah, Dr. Wiwik Novianti, Dr. Nuryanti, Dr. Agus Ganjar Runtiko, Itsna Hidayatul Khusna, M.A. Ashlikhatul Fuaddah, M.A., dan Kilau Riksaning Ayu, M.I.Kom. Pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa ilmu komunikasi dari jenjang S1 dan S2, serta tenaga pendidikan di lingkup Jurusan Ilmu Komunikasi.
Seratus siswa Kelas XI dan XII SMAN 1 Banyumas mendapatkan kesempatan untuk berperan sebagai peserta pelatihan digital, yang diselenggarakan pada Hari Selasa, 12 Desember 2023 di Graha Laga. Sebagai salah satu elemen masyarakat yang termasuk sebagai pemilih pemula, para siswa SMA ini memiliki peran penting yang menentukan masa depan bangsa. Data menunjukkan bahwa pemilih pemula berjumlah cukup signifikan dalam Pemilu 2024, yakni lebih dari 25 juta jiwa. Menjadi penting untuk memastikan bahwa mereka harus kebal terhadap berbagai macam tipuan dan ujaran kebencian.
Taufik, salah satu siswa kelas XI menyatakan bahwa pengalaman mendapatkan pelatihan literasi digital SK Tular Nalar merupakan yang pertama kali. Dia mengaku menjadi paham beberapa hal yang berhubungan dengan hoaks dan bagaimana cara menangkalnya. “Ternyata memahami hoaks itu mudah, dan cara mengantisipasinya juga sederhana,” tambah Taufik.
Dr. Edi Santoso, sebagai penanggung jawab kegiatan pengabdian menuturkan bahwa Jurusan Ilmu Komunikasi menyadari bahwa generasi muda sangat terlibat dengan media digital, sehingga rentan terkena pengaruh-pengaruh yang tidak baik apabila tidak dibekali dengan kemampuan menyaring informasi. “Harapan kita, kegiatan pengabdian ini dapat menumbuhkan bibit-bibit kesadaran generasi muda terhadap realitas sosial di sekitar mereka, sehingga kelak mereka dapat tumbuh sebagai generasi yang cerdas dan dapat diandalkan,” pungkas Edi.